2004 adalah awal masuknya novel ini di Indonesia yang diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta dan terus dicetak hingga saat ini. Novel ini menggabungkan gaya detektif, thriller dan teori konspirasi.the Da Vinci Code telah membantu mempopulerkan perhatian terhadap sebuah teori-teori tentang legenda Cawan Suci (Holy Grail).

Ketika Langdon dan seorang kryptolog (pemecah kode) berbakat Prancis, Sophie Neveu, mengupas lapis demi lapis teka-teki aneh itu, mereka terpana menemukan serangkaian petunjuk tersembunyi di balik karya-karya terkenal Leonardo Da Vinci?petunjuk-petunjuk yang tampak agar dilihat semua orang tapi sengaja disamarkan dengan jenius oleh sang pelukis.
Situasi menjadi semakin menegangkan ketika Langdon menemukan sebuah kaitan mengejutkan: mendiang kurator itu terlibat dalam Priory of Sion—sebuah masyarakat rahasia yang nyata, yang beranggotakan antara lain Sir Isaac Newton, Botticelli, Victor Hugo, dan Da Vinci.
Langdon dan Sophie menjadi buruan internasional, secara tak terduga harus berhadapan dengan seseorang yang tak tampak tapi amat berkuasa. Mereka harus memecahkan labirin teka-teki itu. Jika gagal, rahasia Priory—sebuah kebenaran kuno yang dapat mengguncang dunia—akan hilang selamanya.
0 comments:
Post a Comment
No Spam
No Active Link
No SARA (Discrimination)
(Say Thanks)